Istilah indigo ini mengindikasikan aura dalam warna kehidupan. Kata
indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal
sebagai warna biru sampai violet. Indigo sendiri juga terkait dengan indera keenam yang terletak pada
cakra mata ketiga yang menggambarkan intuisi dan kekuatan batin yang
luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan. Banyak dari mereka
memiliki kelebihan dengan bakat yang luar biasa atau secara akademis
berprestasi. Anak yang mengalami indigo ini mampu menunjukkan empati
yang sangat dalam dan mudah merasa iba, serta tampak bijaksana untuk
anak seusianya.
Anak indigo datang ke dunia dengan berbagai misi. Kebanyakan dari mereka
merupakan pendobrak suatu tatanan yang salah. Mereka bertugas
meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksesuaian yang terjadi
disekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak
patuh dan kesulitan dalam menjalankan dengan sistem yang ada, misalnya
saja penolakan dan sikap kaku terhadap system pendidikan yang ada.
Anak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap suatu
pemerintahan, tidak patuh terhadap aturan atau adat, kesulitan dalam
mengelola emosinya dan sangat peka. Tidak jarang pula anak menunjukkan
sikap yang sangat dingin dan tidak mempunyai perasaan. Terkadang
beberapa orang akan mencap anak dengan indikasi gangguan ADD (attention deficit disorder).
Bentuk perilaku tersebut kadang-kadang menyebabkan kesulitan bagi
anak-anak ini dalam melewati masa anak-anak, bahkan dalam melewati masa
remaja (Chapman. 2006).
"Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu tugas yang
harus dijalankan. Anak indigo merupakan salah satu orang yang hadir dan
membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan di bumi ini."
Jan Yordy seorang terapis yang menuliskan tentang anak indigo mencoba
mengkategorikan karakteristik anak indigo yang sering ditemui :
1. Memiliki keinginan yang kuat, mandiri dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi
kehendak orangtua
2. Bijaksana dan memiliki tingkat kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;
3. Secara emosi, mereka dapat dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak
jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau
stress;
4. Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan
namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama
pada sistem di sekolah;
5. Anak indigo sering didiagnosis
mengalami ADD atau ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak
mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak
agar selalu fokus;
6. Anak ini sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang kebanyakan
7. Anak-anak ini belajar secara visual dan kinestetik, mereka dapat
mengingat apa yang terekam dalam otak dan menciptakan melalui tangan;
8. Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan
menjadi self centered. Meskipun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;
9. Anak memiliki potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk pengasuhan.
Saat stress, anak kemudian mengembangkan pengaturan dalam otak, yang
mengenyampingkan pemikiran logis dan proses berpikir rasional, sehingga
muncul reaksi emosional yang berlebih. Ada pula anak yang menunjukkan
dengan perilaku marah, kesedihan atau ketakutan yang mendalam bahkan
kecemasan yang berlebih.